Rabu, 21 Juli 2010

Belajar Aktif

Flow adalah sadar yang didalamnya seseorang bias betu-betul terbenam dalam sebuah aktifitas secara total melibatkan seluruh panca indra sehingga dia tidak merasakan waktu berlalu
Untauk dapat merasakan flow seseorang harus mencurakan energy mantal dan emotional tambahan. Kehidupan yang dipenuhi dengan pengalaman flow yang menarik akan jauh lebih berharga dari pada kehidupan yang mengabiskan untuk meknimati kesenangan secara pasif
Tujuan jangka panjang bagi siswa yang mengerti flow mangarahkan mereka untuk mengusahakan tercapainya tujuan dan cita-cita. Siswa yang mengalami flow akan sanggup mangatasi ketakutan,kehawatiran dan kesulitan. Dengan memanfaatkan flow yang mereka miliki, siswa akan mampu menikmati kehidupan pribadi penuh dengan kecerdasan
Flow bias lebih muda terealisasi manakalah siswa siswa mengalami kesenangan serius (serious fun). Pembelajaran aktif yang menekankan pada “kesenangan serius” dapat membantu siswa memusatkn perhatian, meningkatkan kesenangan belajar dan mampu mengatur suaasana agar pengalaman flow tetap terjadi.
Untuk empelajari sesuatu dengan baik, lngkah-langkah belajar aktif membantu mendengar, melihat, mendiskusikan, memecahkan masalah, menemukan contoh-contoh,mencoba keterampilan dan melakukan tugas-tugas yang harus dicapai. Peserta didik akan berada dikondisi belajar terbaiknya jika mereka tahu cara melakukan metode pembelajaran dan pengembangannyan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Bagaimana menemukan dan mengembangkannya pembelajaran aktif ? Terus berlatih dengan berbagai macam strategi yang dirancang mampu menghidupkan dan memeriahkan ruang kelas. Ada begitu banyak strategi belajar aktif yang semuanya diarahkan dan memasukkan untuk mendalami kegiatan belajar dan ingatan. Tentunya kita sadar dan tahu bahwa tak ada satu keberhasilan atau kesuksesan dapat dicapi tanpa ada karakter yang kuat yang mewujudkanya. Karakter menjadi kata kunci dari segala tujuan dan cita-cita. Karkter dan kesuksesan identik dua sisi mata uang yang melekat satu sama lain
Pendidian pada semua tingkatan berkaitan dengan memperoleh pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan sikap (attitude). Belajar pengetahuan (kognitif) meliputi mendapatan informasi dan konsep. Perolehan pengetahuan dilaukan dengan cara memahami, menganalisa, dan menerapkanya pada berbagai situasi baru. Belajar sikap (afektif) melibatkan penguian dan klarifikasi, perasaan dan preferensi. Peserta didi trlibat dalam menilai diri sendiri dan hubungan dirinya dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Pengetahuan, keterampila, sikap diperoleh dari pencarian. Peserta didik berada dalam proses pencarian, yaitu mencari jaaban dari pertanyaan yang diberikan maupun yang dibuatnya sendiri. Peserta didik mencari sendiri solusi dari permasalahan yang ditantangan oleh vadiator untuk dipecahan dan diselesaikan. Peserta didik dihadapkan pada berbagai soal yang memaksa mereka mengkaji dan menguji apa yang mereka yakini. Proses inquiri ini akan terjadi ketika peserta didi mendapat bebagai tugas dan kegiatan yang mendorong mereka untu berfikir, bekerja, dan merasakan.